Saat ini gue lagi menulis postingan ini pukul 23 : 05 waktu Indonesia Bagian Barat. well,it means kurang lebih 1 jam lagi kita akan mengakhiri bulan Maret dan akan menyambut bulan April. banyak kejadian yang udah gue alami selama bulan Maret. ada pahit dan ada manis juga. dan kalau gue bilang juga bulan Maret ini adalah bulan gue menjadi labil.
Pertama,gue mulai memasuki semester 2 di bulan Maret ini. waktu nggak kerasa. kayaknya baru kemaren gue masuk di IKJ dengan title sebagai mahasiswa yang masih bingung akan mau menjadi apa. tapi sekarang gue sudah berada di semester 2. dimana gue sudah harus menentukan akan jadi apa gue saat gue lulus dari IKJ nanti. dan....... gue juga sudah merasakan sebagai anak kos-an. gimana gue jauh dari orang tua. gimana gue harus pintar - pintar menghemat keuangan gue dan bagaimana gue harus mengendalikan emosi saat bosan melanda di kos-an.
Dan untuk masalah kampus,gue harus akui gue sudah mulai merasakan bagaimana tough nya dunia perkuliahan. bagaimana gue dihadapkan pada sebuah pilihan : maju untuk balas dendam sama orang yang diam diam munafik / melecehkan gue untuk membuktikan bahwa gue mampu atau mundur dari orang itu tapi gue nggak akan maju - maju. yah! gue lelah. gue merasa kuota kesabaran gue untuk masalah ini sudah habis.
Tapi nggak sedikit juga cerita manis yang gue alami di bulan Maret ini. cerita manis yang gue alami di bulan Maret ini memang bukan kayak di film - film atau novel - novel yang menawarkan banyak mimpi itu. kalian pernah menonton film yang dari awal kalian berusaha pahami cerita lalu baru benar - benar memahaminya setelah credit title muncul? nah! diibaratkan seperti itulah kisah manis gue terjadi.
Well,setelah beberapa kejadian yang gue alami selama 31 hari di bulan Maret ini gue seolah - olah diajarkan bahwa senang dan sedih adalah satu paket dalam kehidupan. kita mungkin ditempa dengan berbagai masalah. dengan berbagai cobaan. tapi nggak menutupi kemungkinan juga,dibalik masalah yang kita hadapi pasti ada hal - hal lain yang harus kita syukuri. walaupun sekecil apapun itu. mungkin kita juga 'diperingati' Tuhan untuk tetap memakai akal sehat kita saat kita menghadapi masalah dan cobaan yang kita alami.
Terima kasih Tuhan telah memberikan aku kekuatan untuk tetap bisa menjalani bulan Maret yang aku anggap tough ini. dan aku harap aku tidak menyadari senang dan sedih satu paket dalam kehidupan di bulan Maret saja tetapi di bulan - bulan yang akan datang atau bahkan selamanya.
Selamat tinggal bulan Maret,selamat datang bulan April yang akan penuh dengan kejutan. aku tidak sabar menunggu skenarionya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar